Apa sih Itu DAS? Seperti apa kah itu DAS? Yuk Kita simak teman teman...:)
layarpustaka.com-Secara umum DAS didefinisikan sebagai hamparan wilayah/kawasan yang dibatasi oleh topografi (punggung bukit) yang menerima, mengumpulkan air hujan, sedimen dan unsur hara serta mengalirkannya melalui anak-anak sungai dan keluar pada satu titik/outlet. DAS Rammang-Rammang mempunyai panjang ±3 km, berhulu di kawasan karst dan bermuara di Sungai Pute Maros, sehingga merupakan sumber air segar bagi pertanian dan PDAM Kabupaten Maros. Kebutuhan air akan terus meningkat pada tahun-tahun mendatang, khusus untuk kota Maros dan Makassar. Menurut hasil survei, pada tahun 2015 akan mencapai 2.643 l/s untuk Makassar dan 263a l/s untuk kota Maros dengan pertumbuhan penduduk masing-masing sekitar 7-10% dan 7-8% setiap tahun. Untuk itu, perlu dilakukan valuasi ekonomi terhadap sumberdaya air yang terdapat di Kawasan Karst Maros (Arsyad, 2014).
 |
| DAS Rammang-Rammang |
Gambar 2.1. Pola aliran sungai Rammang-Rammang (Software paint)
Daerah hulu atau sumber air alamiah (lokasi ketiga), yaitu pada lokasi yang belum atau sedikit terjadi pencemaran, atau terkontaminasi sumber pencemar, lokasi ini berperan untuk identifikasi kondisi asal atau base line system tata air. Sumber air tercemar atau lokasi pertama, yaitu pada lokasi yang mengalami perubahan/penurunan kualitas air yang diakibatkan oleh aktivitas industri, pertanian, domestik, dan sebagainya (sumber pencemar). Sumber air yang dimanfaatkan atau lokasi kedua, yaitu lokasi tempat penyadapan/pemanfaatan badan air untuk aktivitas industri, pertanian, perikanan, dan lain-lain. Lokasi masuknya air ke waduk atau danau, dengan tujuan untuk mengetahui kualitas air pada badan air secara keseluruhan (Rodiyansah, 2014).
DAS merupakan suatu ekosistem, dimana unsur organisme dan lingkungan biofisik serta unsur kimia berinteraksi secara dinamis dan di dalamnya terdapat keseimbangan inflow dan outflow dari material dan energi. Ekosistem DAS merupakan suatu satuan wilayah pembangunan yang perlu ditata agar pemanfaatannya dapat digunakan untuk berbagai kepentingan. Kegiatan di bidang pertanian, kehutanan, perkebunan, perikanan, peternakan, industri, pertambangan, pariwisata dan pemukiman membutuhkan air, lahan dan mineral yang berada dalam suatu wilayah (Aris, 2006).
Referensi:
Aris, L. S. (2006). Kontribusi Air Limbah Domestik Penduduk di Sekitar Sungai Tuk. Tesis. Pascasarjana Universitas Dipenegoro. Semarang
Arsyad, M. (2014). Analisis Ketersedian Air Sungai Bawah Tanah dan Pemanfaatan Berkelanjutan Dikawasan Karst Maros Sulawesi Selatan. 21.IPB. Bogo
0 komentar:
Posting Komentar